Selasa, 05 Juni 2012

laporan praktikum


LAPORAN TETAP
PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM II
SISTEMATIKA,ANATOMI DAN MORFOLOGI IKAN NILA
(Oreochromis  niloticus)  DAN   TIKUS  (Mus musculus )
OLEH
NAMA                        : SUL MAJDI
NIM                            : 151 115 087
KELAS                       : II-C
KELOMPOK             : II ( Dua )

JURUSAN PENDIDIKAN IPA BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN )
MATARAM
2012
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan Tetap Biologi Umum II ini disusun untuk memenuhi
dan melengkapi tugas pada acara Praktikum Biologi Umum II


Mataram   Mei  2012
Disahkan Oleh:

Coor.  Assisten                                                                            Co. Assisten

      (  YULIATIN S.Pd )                                                                    ( KHAERUL  BARIAH  )
                                                                                                                 NIM : 151 105 023

Mengetahui
   Dosen Pengampu


 ( MUHAMMAD NIZAR , M.Pd.Si )





KATA PENGANTAR
Segala puji syukur Kehadirat Allah S.W.T ,yang selalu memberikan kesehatan dan kesempatan, serta limpahan rahmat dan karuniaNya. Alhamdulillah saya ucapakan atas terselesaikannya Laporan Tetap praktikum Biologi Umum II Kegiatan VI tentang”SISTEMATIKA,ANATOMI DAN MORFOLOGI IKAN NILA( Oreochromis niloticus) DAN TIKUS (Mus Musculus) ” ini,dimana laporan tetap ini disusun dengan baik sesuai kemampuan penyusun,dan dalam pembuatan laporan ini saya tidak mendapatkan halangan yang berarti yang dapat mengganggu terselesaikannya penyusunan laporan.Adapun tujuan pembuatan laporan ini adalah sebagai syarat yang diperlukan dalam mata kuliah Biologi Umum II yang penyusunannya merupakan langkah awal dalam meningkatkan kegiatan praktikum.
Terima kasih saya ucapkan kepada pihak pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini,sehingga laporan dapat terselesaikan dalam batas waktu yang telah di tentukan.Dan semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi setiap yang membacanya,khususnya kepada kami selaku penyusun.Mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan,Kritik dan saran  yang membangun selalu kami nantikan guna menjadi pembelajaran bagi kami dalam menyusun laporan laporan lainnya dimasa yang akan datang. Terima kasih


Mataram    Mei  2012


Penyusun




DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB  I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Maksud dan Tujuan
C.     Waktu dan Tempat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODOLOGI
A.    Alat dan Fungsi
B.     Bahan dan Fungsi
C.     Cara Kerja
BAB IV  PEMBAHASAN
A.    Data Hasil Pengamatan
B.     Analisa Prosedur
C.     Analisa Hasil
BAB V PENUTUP
1.      Kesimpulan
2.      Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Ikan  merupakan salah satu diantara organisme kelompok vertebrata  yang paling besar jumlahnya. Ikan mendominasi kehidupan di air seluruh permukaan bumi.Tikus pun didaratan memiliki jumlah yang besar dan dikenal sebagai organisme hama.Keduanya  sangat beragam dalam adaptasi morfologi, anatomi hingga tingkah laku.Keberagaman ini menimbulkan keingintahuan untuk mengenali ikan dan tikus lebih lanjut yang dikaji secara ilmiah melalui prinsip biologi.Dalam biologi telah kita ketahui bersama bahwa morfologi itu ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan luar mahluk hidup,sedangkan anatomi sebaliknya yaitu ilmu yang mempelajari struktur dalam suatu mahluk hidup.Dari anatomi dan morfologi ini kami bermaksud mengadakan pengamatan dalam praktikum untuk dapat mengetahui bagaimana struktur morfologi dan anatomi yang menyusun tubuh ikan dan tikus.Adapun dalam praktikum ini kami menggunakan ikan nila sebagai wakil dari ikan untuk diamati.Jenis ikan nila yang digunakan sebeagai bahan percobaan yaitu ikan nila pipih berwarna putih kehitaman.Sedangkan untuk tikus kami menggunakan tikus rumah.Dimana jenis tikus yang digunakan ini memiliki ukuran sedang dengan warna bulu kecoklatan.
Adapun tujuan kedua kami melaksanakan praktikum adalah untuk memenuhi kriteria SKS Biologi Umum II yang telah ditetapkan,dimana  pembuatan laporan ini adalah sebagai syarat yang diperlukan dalam mata kuliah Biologi Umum II yang penyusunannya merupakan langkah awal dalam meningkatkan kegiatan praktikum.Berikut selengkapnya mengenai ulasan jalannya praktikum ini.






B.     Maksud dan Tujuan

1.      Maksud
Praktikum ini dimaksudkan agar para praktikan dapat mengetahui sistematika, anatomi, morfologi dari ikan DAN TIKUS
2.      Tujuan
 agar para praktikan dapat melakukan pembedahan  terhadap tubuh ikan dan tikus.

C.    Waktu dan Tempat
·         Hari/Tanggal               : Jumat  18  Mei 2012
·         Waktu                         : 13.30-Selesai
·         Tempat                        : Laboratorium IPA Biologi IAIN Mataram.













BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.  Ikan nila adalah jenis ikan air tawar yang dikenal menjadi ikan peliharaan yang populer di kolam-kolam air tawar di Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Oreochromis niloticus,
Ikan nila mempunyai tubuh yang berukuran sedang, sirip yang dorsal (punggung) dengan duri yang tajam, sirip dubur (anal). Tubuh berwarna kehitaman atau keabuan dengan beberapa pita gelap melintang (belang) yang makin mengabur pada ikan dewasa


 Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas (class) : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Familia : Cichildae
Genus : Oreochromis
sp.
Spesies : Oreochromis niloticus

Morfologi dan Anatomi Ikan Nila
Morfologi pada ikan nila yaitu berukuran sedang, dengan panjang total moncong hingga ujung ekor mencapai sekitar 30
cm dan memiliki sirip di bagian punggung dan di bagian anusnya

Anatomi pada ikan nila yaitu tubuhnya berwarna kehitaman atau keabuan, dengan beberapa pita gelap melintang (belang) yang makin mengabur saat ikan nila dewasa. Ekornya bergaris-garis tegak. Tenggorokan, sirip dada, sirip perut, sirip ekor dan ujung sirip punggung. Sirip punggung (dorsal) memiliki duri yang tajam yang diikuti oleh jari-jari lunak atau bersekat umumnya bercabang. Sirip dubur (anal)memiliki duri dengan jumlah tiga. Sirip dada dan sirip perut yang berpasangan

 Sistem Pencernaan
Sistem pencernann pada ikan nila terdiri dari dua bagian, yaitu saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan dimulai dari mulut-rongga mulut-faring-esofagus-lambung-pilorus-usus-rektum-anus

 Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi pada ikan nila yaitu :
Ikan nila memiliki system ekskresi berupa ginjal dan suatu lubang pengeluaran yang disebut lubang urogenital, yaitu suatu lubang tempat bermuaranya saluran ginjal dan yang berada di belakang anus.Ginjal pada ikan yang hidup di air laut memiliki sedikit glemelurus sehingga perisa hasil metabolism berjalan lambat dibandingkan ikan pada air tawar

Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi ialah sistem untuk mempertahankan spesies dangan menghasilkan keturunan yang fertil. Embriologi ialah urutan proses perkembangan dari zigot sampai pada anak ikan dst. Organ reprduksi daintaranya organ kelamin (gonad) menghasilkan sel kelamin (gamet) yaitu spermatozoa (gonad jantan), biasanya sepanjang kiri dan kanan lalu menghasilkan pula telur (gonad betina) yaiu ovari/ovarium.

 Jenis dan Bagian Fungsi Sisik
1.      Sisik Koloid
Hanya dijumpai pada ikan bangasa crossopterygi yang telah punah. Sisik ini
berlapis-lapis dimana lapisan terdalam terbangaun dari tulang yang memipih.
2.      Sisik Gonoid
Diitemukan pada ikan suhu lepisosteidane dan polyteride. Sisik ini serupa dengan sisik kosmoid dengan sebuah lapisan gemoin terletak diantara lapisan kasmin dan enamed.
3.       Sisik Plakoid
Dimiliki oleh ikan hiu dan ikan bertulang belakang rawan lainnya.
4.       Sisik leptoid
Didapati pada ikan yang bertulang belakang keras dan memiliki 2 bentuk
sisik


B.   Tikus (Mus musculus) adalah hewan yang masih satu kerabat dengan tikus liar ataupun tikus rumah. Tikus ini tersebar di seluruh dunia. Tikus ini sering ditemukan di dekat bangunan gedung ataupun di tempat lain, jika terdapat makanan dan tempat berlindung. Tikus ini semuanya berasal mula dari keturunan yang telah ada yaitu keturunan dari tikus liar yamg sudah mengalami peternakan secara selektif. Tikus ini biasanya lebih suka hidup pada tempat yang memiliki suhu lingkungan yang tinggi . Tikus atau mencit adalah binatang asli Asia, India, dan Eropa Barat. Jenis ini sekarang ditemukan di seluruh dunia karena pengenalan oleh manusia. Tikus memakan makanan manusia dan barang-barang rumah tangga

 Klasifikasi Tikus

Kerajaan
          : Animalia
Fillum
              : Chordata
Kelas
               : Mamalia
Ordo
                : Rodentia
Super family
    : Muroidae
Familnya
         : Muridae
Sub suku
         : Murinae
Genus
              : Mus
Species
            : Musculus

 Morfologi dan Anatomi Tikus
Morfologi tikus rumah memiliki panjang 65-95 mm dari ujung hidung hingga ujung tubuh .Warna bulu umumnya dari coklat muda sampai hitam dan ada pula yang memiliki warna putih. Tikus memiliki ekor panjang yang memiliki sedikit bulu dan memiliki deretan lingkaran sisik. Tikus rumah cenderung memiliki panjang bulu ekor lebih gelap ketika hidup erat dengan manusia, mereka berkisar 12-30 gram berat badanya.

Sistem Pencernaan
terdiri atas saluran pencernaan atau kelenjar-kelenjar yang berhubungan, fungsinya yaitu :
1.      Ingesti dan Digesti makanan.
2.      Absorbsi sari-sari makanan.
3.       Eliminasi sisa makanan.
Sistem pencernaan pada hewan tikus sama dengan pencernaan pada manusia, karena tikus adalah hewan yang memiliki genetika lengkap dan mempunyai organ yang hampir sama dengan manusia.
Sistem Ekresi
Sistem ekskresi mamalia
ini hampir sama dengan manusia, tetapi sedikit berbeda yang di sebabkan oleh liingkun tempat tinggalnya. Paru-paru terletak di dalam rongga dada, di lindungi oleh struktur selangka dan di selaputi karung di dinding dikenal sebagai pelura. Bernafas kebanyakan dilakukan olh diagfragama paru-paru berada mengembang. Sangkar selangka juga boleh menguncup sedikit ini menyebabkan udara tertarik ke dalam keluar paru-paru melalui frakhea dan broknial tubes yang bercabang dan mempunyai alveolus di ujung yaitu karung kecil di kapilari yang penuhi darah. disini oksigen meresap banyak masuk kedalam darah, dimana akan di angkut oleh hemoglobin.

Sistim Reproduksi
Adapun tahapan pembentukan spematozoa di bagi atas 3 tahap yaitu :
1.         Spermatogenesis.
2.         Tahapan meiosis
3.         Tahapan spermiogenesis  






BAB III
METODOLOGI
1.      Alat dan Fungsinya
a.       1 set alat bedah           : alat untuk membedah
b.      Nampan                       : sebagai wadah untuk meletakkan ikan dan tikus yang dibedah
c.       Sarung tangan             : pelindung tangan dan alat perlengkap dalam pembedahan
d.      Jarum pentul                : untuk menjepit badan ikan nila dan tikus yang dibedah
e.       Silet                             : untuk membantu pembedahan

2.      Bahan dan Fungsinya
a.       Ikan nila          : sebagai objek pengamatan
b.      Tikus               : sebagai objek pengamatan
c.       Tissue              : untuk membersihkan alat praktikum
d.      Kapas              : untuk mengambil etanol yang bersifat menyerap larutan
e.       Etanol              : untuk mensterilkan alat bedah
f.       Chloroform     : untuk membius tikus

3.      Cara Kerja
·         Ikan Nila ( Oroechromis niloticus )
a.       Menyiapkan Ikan Nila
b.      Menusuk media oblongata
c.       Setelah mati,mengamati bagian-bagiannya
d.      Melakukan pembedahan
e.       Mengamati organ organnya
f.       Mencatat dan menggambar hasilnya

·         Tikus ( Mus musculus )
a.       Membius tikus dengan chloroform menggunakan kapas
b.      Meletakkan distreofoam dan dikepit dengan jarum pentul
c.       Mengamati dan menggambar
d.      Membedah tikus
e.       Mengamati bagian-bagiannya
f.       Mencatat dan menggambar hasilnya
BAB IV
PEMBAHASAN
       I.            Ikan Nila ( Oreochromis niloticus )
  1. Data Hasil Pengamatan
Gambar Morfologi
Keterangan


http://ts3.mm.bing.net/images/thumbnail.aspx?q=4947987565446350&id=f52c65017a14e2b7c57515c3ff5d694e



Gambar Anatomi
Keterangan


fish-anatomy




  1. Tikus  ( Mus musculus )
Gambar Morfologi
Keterangan







Gambar Morfologi
Keterangan










  1. Analisis  Prosedur
  1. Ikan Nila
Adapun prosedur yang kami lakukan dalam menjalankan praktikum ini adalah sebagai berikut.
Pertama-tama  menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum,alat-alat yang digunakan antara lain, 1 set alat bedah  untuk membedah ikan nila,sebuah nampan sebagai wadah untuk meletakkan ikan yang diamati, Silet untuk membantu pembedahan , dan sarung tangan sebagai pelindung tangan dan alat perlengkap dalam pembedahan.Sedangkan bahan yang digunakan yaitu seekor ikan nila  sebagai objek yang akan di amati selama praktikum berlangsung.Setelah alat dan bahan siap,ikan diletakkan diatas nampan kemudian diamati bagian bagian morfologinya.Setelah itu,selanjutnya melakukan pembedahan ikan untuk diamati bagian dan struktur anatominya. Pembedahan dilakukan dengan  menyayat ikan menggunakan silet dan gunting mulai dari bagian bawah ( anus ) sampai ke bawah kepala. Setelah itu mengamati dan menggambar struktur bagian dalam ikan nila tersebut secara seksama. 
  1. Tikus
Prosedur yang kami lakukan untuk  pembedahan tikus ini adalah sebagai berikut.
Pertama-tama  menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu  dalam praktikum,alat-alat yang digunakan antara lain, 1 set alat bedah  untuk membedah tikus,sebuah nampan sebagai wadah untuk meletakkan tikus yang diamati, kemudian jarum pentul untuk menjepit badan tikus yang dibedah dan sarung tangan sebagai pelindung tangan dan alat perlengkap dalam pembedahan.Sedangkan bahan yang digunakan yaitu seekor tikus   sebagai objek yang akan di amati,kemudian cairan chlorofoam untuk membius tikus dan kapas untuk mengambil cairan chlorofoam tersebut.Setelah alat dan bahan sudah  disiapkan ,tikus diletakkan diatas nampan kemudian diamati bagian bagian morfologinya.Setelah itu,selanjutnya melakukan pembedahan terhadap tikus untuk diamati bagian dan struktur anatominya. Pembedahan dilakukan  dengan cara membuka rongga perutnya secara tipis dengan gunting, dan membedahnya mulai dari anus sampai bawah kepala (kerongkongan) sehingga terlihat bagian dalam tubuhnya. Setelah itu mengamati dan menggambar struktur bagian dalam penyusun tubuh tikus tersebut .
  1. Analisis Hasil
  1. Ikan Nila
Adapun dalam praktikum Biologi Umum II kegiatan VI tentang ‘Sistematika,Anatomi,Morfologi Ikan Nila’ ini, telah kami lakukan pengamatan mengenai morfologi hingga anatomi ikan nila tersebut yang hasilnya sebagai berikut :
  1. Morfologi Ikan Nila ( Oreochromis Niloticus )
Morfologi ikan nila pada dasarnya terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian kepala ( caput ) ,bagian tubuh ( truncus ) dan bagian ekor ( cauda ). Pada ketiga bagian-bagian tersebut masing-masing memiliki bagian morfologi diantaranya :
Kepala  ( caput )  terdiri atas bagian-bagian mulai dari rongga mulut ( rima oris ) sebagai jalan keluar masuknya air maupun makanan ,cekukan hidung ( fovea nasalis ) yang terletak diatas mulut, kemudian mata ( organon visus ) sebagai alat pengelihatan , serta bagian penutup insang ( aparathus opporcularis ) yang terletak disamping bagian kepala yang berdekatan  dengan organon visus.
Tubuh ( truncus ) terdiri atas bagian bagian yaitu sisik ( squama ) yang merupakan sistem penutup,dimana pada sisinya terdapat terdapat guratan sisi ( linea lateralis ).Kemudian untuk bagian sirip yang berfungsi sebagai alat keseimbangan dalam pergerakannya,terdiri atas sirip punggung ( pinna dorcalis ) yang terletak dibagian punggung, selanjutnya sirip dada ( pinna pectoralis ),kemudian sirip perut ( pinna abdominalis ) yang berukuran lebih besar dibanding sirip dada,dan juga terletak dibawawh sirip dada.Selain sirip dada terdapat siri belakang ikan ( pinna analis),
Serta pada bagian ekornya terdapat sirip ekor ( pinna caudalis ).

  1. Anatomi Ikan Nila ( Oreochromis Niloticus )
Untuk bagian bagian anatomi ikan nila, kami megamati organ organ dalam ikan yang dalam hal ini adalah organ kerja  yang menjalankan fungsi kehidupan pada ikan nila,antara lain mulai dari bagian jantung ( cor ) berbentuk bulat tidak terlalu besar, kemudian hati ( hepar ) berukuran besar jika dibanding dengan organ lainnya ,selanjutnya bagian kelenjar empedu ( vesica felea ) berbentuk bulat hitam yang terletak disamping organ hati.Bagian lainnya yaitu usus (intestinum) yang berbentuk gumpalan urat, terbagi menjadi dua bagian yaitu usus halus ( intestinum tennue ) dan usus besar ( intestinum crassum ).Selain itu ada bagian sekresi yaitu ginjal ( ren ) dan juga  ditemukan bagian reproduksi yaitu sel telur karena ikan nila tersebut berkelamin betina.Kemudian untuk insang ( branchialis ) sebagai alat pernapasan tersusun atas gerigi insang ( gill raker ),lengkung insang ( arcus branchialis ) dan lembaran insang (hemi branchialis)  dimana dua hemi branchialis ini disebut holo branchialis.

  1. Tikus
Adapun hasil yang kami dapatkan dalam pengamatan tentang ‘Sistematika,Anatomi,Morfologi tikus’ ini, menurut pengamatan yang telah kami lakukan mulai dari morfologi hingga anatomi tikus tersebut, kami dapatkan hasil sebagai berikut :
  1. Morfologi Tikus ( Mus musculus )
Morfologi dasar tikus terbagi atas bagian kepala ( caput ), leher ( cervix ), bagian tubuh ( truncus ) dan bagian ekor (cauda).Berikut  masing-masing bagian dari organ organ luar tersebut :
Kepala ( caput ) terdiri atas bagian bagian mulai dari rongga mulut (cavum oris) yang merupakan bagian awal penerima makanan, gigi ( dentise ) sebagai alat pengunyah makanan, kemudian bagian bibir yang terbagi atas bagian bibir atas ( labium superior ) , dan bagian bibir bawah ( labium inverior ) dimana kedua bagian bibir ini dipisahkan oleh cavum oris.Selanjutnya bagian kumis ( vibrissae ) yang tumbuh dibagian samping kepala, bagian hidung ( nares ) yang merupakan bagian sistem pernapasan, bagian mata ( organon visus ) yang merupakan alat pengelihatan.Pada bagian mata ini terdapat bagian kelopak mata yang terbagi atas kelopak mata atas ( pelpebrae superior ) ,dan kelopak mata bawah ( pelpebrae inferior ), serta terdapat pula bagian daun telinga ( auricullae ).
  1. Anatomi Ikan Tikus ( Mus musculus )
Bagian anatomi yang diamati setelah dilakukan pembedahan melalui prosedur yang diterapkan antara lain sebagai berikut :
Jantung ( cor ) yang berbentuk bulatan tidak terlalu besar dan berwarna coklat tua,kemudian hati ( hepar ) yang memiliki ukuran terbesar diantara organ organ lainnya.Selanjutnya terdapat paru paru ( pulmo ), Paru-paru ini terletak di dalam rongga dada, di lindungi oleh struktur selangka dan bagian belahannya dipisahkan oleh garis tengah tulang punggung.Selain itu terdapat bagian lambung ( ventriculus ) berbentuk lengkungan dengan warna keputihan yang merupakan bagian sistem pencernaan tikus.Disamping ventriculus terlihat pula bagian pankreas yang berbentuk seperti lembaran daun dengan warna kecoklatan.Untuk bagian ginjal ( ren ) terdapat jumlahnya sepasang yaitu dibagian kiri dan kanan layaknya pada manusia,namun tidak kami temukan adanya kelenjar empedu pada bagian dalam tubuh tikus tersebut.Bagian selanjutnya yaitu  usus ( intestinum ) yang terbagi menjadi usus halus ( intestinum tennue ) dan usus besar ( intestinum crassum ) yang merupakan penyalur hasil maupun sisa metabolisme pada tubuh tikus.Organ lain yang ditemukan pada bagian dalam tikus ini adalah bagian sel telur ( ovarium ) yang berbentuk bulat dan tersambung satu sama lain mengelilingi bagian bawah dan letaknya berdekatan dengan bagian vagina tikus tersebut.














BAB V
PENUTUP
  1. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil dari hasil praktikum ini yaitu :
  1.  Ikan nila dan tikus  merupakan binatang atau hewan yang tergolong kelompok vertebrata.
  2. Ikan nila maupun tikus sama-sama mempunyai keankaragaman, baik dari sistematika,anatomi hingga morfologi.
  3. Morfologi dasar ikan nila terbagi atas bagian kepala ( caput ),tubuh (truncus) dan ekor ( cauda )
  4. Anatomi ikan tersusun atas bagian bagian jantung ( cor ) , hati ( hepar ), kelenjar empedu ( vesica felea ) , usus (intestinum) terbagi menjadi dua bagian yaitu usus halus ( intestinum tennue ) dan usus besar ( intestinum crassum ).Selain itu ada bagian sekresi yaitu ginjal ( ren )
  5. Morfologi dasar tikus terbagi atas bagian kepala ( caput ) , leher,tubuh(teruncus) dan bagian ekor ( cauda )
  6. Anatomi pada tikus memiliki kemiripan dengan struktur anatomi pada manusia yaitu tersususun atas bagian Jantung ( cor ), hati ( hepar ), paru paru ( pulmo ) lambung ( ventriculus ) , pankreas , ginjal ( ren ) .  usus ( intestinum ) yang terbagi menjadi usus halus ( intestinum tennue ) dan usus besar ( intestinum crassum ) serta sel telur ( ovarium )

  1. SARAN
Hendaknya praktikum seperti ini lebih ditingkatkan untuk kegiatan selanjutnya , karna kegiatan praktikum ini sangat memberikan manfaat khususnya  pengetahuan tentang hewan yang ada disekitar kita.






1 komentar:

  1. Youtube Player Review 2020 - Videoslots.cc
    YouTube Player Review 2020: Is the “Player” a great option for any video game? youtube converter Rating: 4 · ‎Review by Pro-user

    BalasHapus